SITUASI DERAJAT KESEHATAN

BAB III 
SITUASI DERAJAT KESEHATAN


A.      Angka Kematian
Jumlah kematian Bayi  selama tahun 2017  dilaporkan 1 ( satu ) di kelurahan renteng, Jumlah kematian Balita  selama tahun 2017 tidak ada, Tetapi dilaporkan   untuk kematian Ibu 1 orang di kelurahan renteng.

B.      Angka kesakitan
1.       TBC (Tuberculosis)
Sasaran strategi nasional pengendalian TB mengacu pada rencana strategis kementerian kesehatan  yaitu menurunkan prevalensi TB dari 235 per 100.000 penduduk menjadi 224 per 100.000 penduduk.
Sasaran keluaran adalah : meningkatkan prosentase kasus baru TB Paru BTA positif
BTA positif mencapai diatas 85%,dan meningkatkan prosentase CDR hingga diatas 70%.
Untuk menanggulangi permasalahan dan pengendalian TB di Wilayah Kerja  UPTD BLUD Puskesmas Praya, telah dilaksanakan beberapa kegiatan strategis diataranya :
-          Kerjasama dengan yayasan asiyah dalam pelatihan kader TB dan PMO untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TB. Adapun kader yang sudah dilatih  berjumlah 4 org yang berasal dari kelurahan praya,prapen,leneng dan tiwugalih. Kader yang dilatih aktif mengatarkan warga yang menunjukkan gejala TB untuk memeriksakan diri ke puskesmas dan membantu mengawasi pasien yang positif TB dan mendapatkan OAT selama proses pengobatan sampai sembuh. 
- Angka penjaringan suspek : 0,449% yang artinya telah melampaui target - yang ditetapkan. Tapi angka penemuan kasus (CDR), baru mencapai 38,86%.
·         Pemeriksaan kontak serumah
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penjaringan suspek dan penemuan kasus dengan sasaran keluarga dari penderita TB. Pada tahun 2017 kegiatan ini dilaksanakan di 4 lokasi setiap bulan.
·         Follow Up kasus TB Paru
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan angka konversi yaitu prosentase TB Paru BTA positif yang mengalami perubahan menjadi BTA negative setelah menjalani masa pengobatan intensif. Indikator ini berguna untuk mengetahui secara cepat hasil pengobatan dan untuk mengetahui apakah pengawasan langsung menelan obat dilakukan dengan benar.
Angka konversi selama tahun 2017 mencapai 88,3% dari target 80%, yang artinya pengobatan TB Paru sangat efektif dan dilakukan sesuai dengan ketentuan.
·         Pelacakan kasus TB mangkir
Kegiatan ini dilakukan melalui kunjungan rumah pada kasus TB Paru yang tidak taat menjalani program pengobatan. Penderita TB Paru yang tidak taat dalam menjalani program pengobatan selama tahun 2017 hanya 2 kasus.

2.       Pneumonia
Pada tahun 2017 ditemukan kasus Pneumonia pada Balita sebanyak 247 kasus (55,51%) dari target perkiraan jumlah kasus 445 ( 10% dari jumlah Balita ). Jumlah ini menurun dari tahun 2016 yang mencapai 265 kasus, Dari jumlah tersebut adalah laki-laki 149 dan 98 adalah perempuan, dan semua kasus yang ditemukan telah mendapatkan penanganan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Beberapa strategi dan kebijakan program telah dilakukan untuk menanggulangi peningkatan kasus ISPA/Pneumonia pada Balita diantaranya, penyuluhan kelompok yang bekerjasama dengan program Promosi Kesehatan, care seeking dan pemantauan factor resiko yang ada di rumah terhadap Balita penderita Pneumonia, kunjungan programmer ISPA ke Posyandu dalam rangka pembinaan Kader dan penguatan pencatatan dan pelaporan kasus Pneumonia di semua tatanan.

3.       Diare

Jumlah kasus Diare yang ditemukan di UPTD BLUD Puskesmas Praya selama tahun 2017 sebanyak 608 kasus dari target jumlah perkiraan kasus sebanyak 4.027. Jumlah ini menurun cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 989 kasus.  Tetapi jumlah kasus ini masih mengindikasikan bahwa kasus Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius di UPTD BLUD Puskesmas Praya. Dari jumlah kasus tersebut, 1028 adalah laki-laki dan 925 adalah perempuan. Semua penderita telah memdapatkan penanganan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Beberapa strategi dan kebijakan program telah dilakukan untuk menanggulangi peningkatan kasus Diare ini diantaranya : Pelatihan Kader dalam penatalaksanaan Diare ditingkat rumah tangga, penyuluhan kelompok dengan bekerjasama dengan program Promosi Kesehatan, kunjungan rumah lewat kegiatan monitoring kepatuhan ibu dalam pemberian zink, ikut aktif dalam memasyarakatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kunjungan programmer Diare ke Posyandu dalam rangka pembinaan Kader, dan penguatan sistim pencatatan dan pelaporan kasus Diare.

4.       HIV/AIDS
Selama kurun waktu tahun 2017 tidak ditemukan kasus HIV . karena UPTD BLUD Puskesmas Praya saat ini telah memiliki Tim VCT Mobile yang mulai melaksanakan kegiatan pada kelompok-kelompok resiko.

5.       AFP non Polio < 15 tahun
Selama kurun waktu tahun 2017 tidak ada laporan adanya kasus.
6.       Kusta
Selama kurun waktu tahun 2017 tidak ada laporan  adanya kasus.
7.       Difteri, Pertusis dan Tetanus
Selama kurun waktu tahun 2017  tidak ada  laporan adanya kasus.
8.       Campak
Selama kurun waktu tahun 2017 tidak ada laporan adanya kasus.
9.       Hepatitis B
Selama kurun waktu tahun 2017  tidak ada laporan  adanya  kasus.
10.   Malaria
Selama kurun waktu tahun 2017 tidak ada laporan  kasus.
11. Demam Berdarah Dengu
Selama kurun waktu tahun 2017 ditemukan 11 kasus DBD yang terdiri dari 8 kasus laki-laki dan 3 kasus perempuan. Kasus ini tersebar di 4 Kelurahan yaitu kelurahan Tw Galih, Leneng, Panji sari, Semayan,. Kasus terbanyak ditemukan di Kelurahan Tw Galih dengan 4 kasus. Penyakit ini muncul sepanjang tahun 2017 dengan kasus terbanyak terjadi pada Bulan Mei 2017. Hal ini terjadi karena musim yang tidak menentu dan hujan yang turun sepanjang tahun.   Dari semua kasus tersebut telah pula dilakukan penyelidikan epidemiologi, diantaranya dengan survey jentik nyamuk (PSN), penyuluhan dan bila ada indikasi dilakukan fogging.  Sepanjang tahun 2017 telah dilakukan pengasapan/fogging focus di 8 lokasi.
Selain itu untuk mengendalikan dan mencegah munculnya kasus, telah pula dilakukan beberapa kegiatan yang pembiayaannya diambil dari dana BOK, diantaranya : Pemantauan jentik berkala yang dilaksanakan di 20 lokasi di 5 Kelurahan yang rawan DBD.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages